Minggu, 13 April 2014

Mie Ayam


Agak pengen nakal dikit (makan mie) huehehe.. Sudah hampir 2 tahun belakangan ini aku dan suami berhenti (STOP!!!) mengkonsumsi makanan yang instan-instan seperti produk-produk kalengan dan mie instan. Biasanya kalo pas belanja bulanan selalu ada daftar deretan panjang tiap jenis rasa mie instan, sarden kalengan, buah leci/peach/koktail kalengan, sekarang udah aku skip enggak lagi belanja produk-produk yang diawetkan seperti itu. Karena udah mulai mikir tentang aset kesehatan buat masa tua nanti, hihihi.  Tapiiii, yang namanya orang yang normal yaa (hahaha, emang dulu ngga normal?!) ada rasa kangennyaa jugaak ternyata kepengen ngicip-icip dikit lah makan mie lagi, meski pun begitu aku tetep keukeuh loh ngga mau beli yang mie-mie instan lagi. So, alternatifnya sekarang aku ganti dengan mie ayam yang kebetulan pas aku pengeeen bangeetts (gegara kemaren nonton drama Let's Eat pas episod makan mie) paaasss bangeeet...mie ayamnya itu lewat depan rumah. Langsung dah tanpa pikir panjang ambil langkah lariii.... Hahaha. Hmmmm...rasanyaa...nyaamm! Enaak nyamie bangeett (maklum aku  lapaarr hihihi). Yaah...lumayan lah buat obat kangen makan mie, meski cuman sesekali ini aja ngga sering-sering ntar program sehatnya percuma donk...hehehe.  

Sabtu, 12 April 2014

Kue Putu Solo


Makanan khas tradisional kue putu adalah jajanan tradisional yang sepertinya udah mulai jarang peminatnya (prihatin liatnya). Padahal dibandingkan dengan jajanan anak2 seperti chiki-chiki yang sekarang ini sangaaat digemari anak-anak yang belum tentu sehat dan junk food, justru jajanan tradisional kue putu ini malah jauh lebih aman, sehat, enak, tanpa pengawet, tanpa pewarna, dan tanpa tambahan bahan kimia, serta bikinnya pun fresh order.
Jajanan sehat yang murah tapi mengenyangkan ini hanya IDR 600 saja per satuannya. Biasanya aku masih suka beli ke penjual yang sering lewat keliling depan rumah (sekarang udah canggih pakai motor). Kalau jaman kecilan dulu kan yang jualan kue putu kayak gini masih ditandu keliling jalan kaki yaa, tapi kalo pun sekarang masih ada tentunya yang ngga lewat di daerah perumahanku karena medan areanya naik-naik seperti puncak gunung, hehehe...


Selat Solo

Masih seputar icip-icip di warung makan Pak Nur Timlo... ^___^


Racikan Selat (biasanya juga disebut Selat Solo) Pak Nur Timlo Gentan ini just only IDR 9.000,-.
Rasa kuahnya yang segar karena dominan pure tomat bikin ketagihaaan.... :-9
Cocok bagi pecinta selat *nunjuk diri sendiri* yang mendambakan selat yang enak, kuahnya segerrr, dan dagingnya itu betul-betul asli daging sapi (meski hanya seiris sedang sih tp itu sudah cukup) serta harganya pun juga relatif aman dikantong. Hihihi *teteeep gaya emak2 kalo makan yang dilihat harganya dulu*. Recomended bangeett...sukaaak banget karena bukanya itu pagi sekitar jam 06.00 sudah siap (ini urutan ke-2 setelah Selatnya Mbak Lies *menurutku*). Kalau pagi-pagi males sarapan pakai nasi, selat solo bisa menjadi menu alternatif pilihannya, karena kalau musti nunggu selat mbak lies buka (jam 10.00) lamaaa...bisa pengsan deh kalo kesiangan sarapannya. 
Jika dilihat dari segi isiannya memang seperti ada yang kurang yaa (ngga pakai bawang merah besar/bawang bombay merah spt selat mbak lies), tapi menurutku itu wajar sih karena harga yang dipatok juga ngga mihil-mihil amat. Meski begituuu...ngga masalah sih buat akyuu...yang penting kuah racikan selatnya enak, segeerr, pokoknya maknyuss...hehehe. 


Kamis, 10 April 2014

Timlo Solo



Timlo solo Pak Nur yg ada didaerah gentan ini adl salah satu menu favoritku yang pass buat sarapan. 
Rasanya itu (menurut lidah aku lo yaa) jauh lebih maknyuss dan suegerrr daripada timlo solo p.sastro dan juga timlo-timlo solo yang lainnya. Hehehe...mianhae...
Disamping itu harganya pun juga jauh lebih murmer loh only IDR 6.500,-. 
Selain rasanya yang seger, harganya yang sangat terjangkau, yang paling aku sukaa adalah didepannya itu ada pemandangan sawahnya...sejuk diperut juga sejuk pula dimata. Hihihi.
Biasanya aku sama suami itu suka duduk-duduk dibale-bale bambu panjang depan sawah itu..hahaha.
Oiyaah, aku juga punya cara tersendiri loh pada saat sebelum menyantap timlo solo pak nur ini, pertama...kecap sambal aku tuang terlebih dulu diatas nasi putih, kemudian dikuah timlonya dikucuri dengan beberapa iris jeruk nipis, aduk merata. Nah, baru dech disantap sesuap demi sesuap...hasilnya seperti yang kalian lihat, langsung habis tak bersisa...




Rabu, 09 April 2014

"My Hair Mask Treatment Secret"

Bolak balik ganti shampo anti rontok plus pernah juga nyoba pakai rendaman air teh yang didiamkan semaleman beberapa kali, daaan ditambah lagi sering juga hair mask/creambath di salon-salon. Tapi...tetep nihil pula hasilnya...sampai-sampai kadang suka malu sendiri sama mbak-mbak terapisnya karena rontok rambutku itu parah bangett kayak habis melahirkan (kata mba terapisnya). 

Akhirnya setelah googling2 ketemu lah sama EVOO (Extra Virgin Olive Oil) yang menurut banyak survey, selain untuk dikonsumsi (jangan buat masak yaa apalagi buat menggoreng...no no no! bahaya!!) ternyata juga sangat manjur mengatasi rambut yang rontoknya itu parah banget seperti aku gini. Hehehe. 
Biasanya EVOO ini aku mix dengan Madu (perbandingannya 1:1) aduk merata, kemudian oleskan ke rambut merata diamkan kurleb 20-30 menit. Setelah itu bilas bersih, baru kemudian rambut dikeramas seperti biasa. 

Hasilnyaa...jreng jreengg...aku langsung suka pas pertama kali pakai, rambutku alhamdulillah jauh berkurang rontoknya, dan yang paling bikin tambah suka lagi (setelah rutin setiap seminggu 2x) rambutku jadi keliatan lebih tebel, hitam, lembut bercahaya (hahaha...ngiklan bangeetts). Eniweii, pokoknya fresh lah...pengennya ngibas-ngibasin rambut terus. Hihihi.
 

Buat teman2 yang mungkin punya pengalaman seperti aku nich bingung gimana lagi cara mengatasi rambut yang rontoknya parah, tipis, kasar, dan kusam, boleh deh dicoba tips simpel aku ini dirumah insyaAlloh hasilnya ngga bikin kecewa, recomended bgt lah. hehehe.
Dan yang paling penting adalah jangan stress alias banyak pikiran (seperti aku ini, hahaha...akhirnya ngaku dech!). Jaga pola makan, hindari atau minimal kurangilah makan-makanan junk food, instan, kemasan, dan banyak-banyakin makan sayuran, buah-buahan, minum air putih minimal 8 gelas sehari, truss...olahraga yang menenangkan seperti yoga atau pilates (tsaaahh..., gayakuu dah kayak pakar nutrisi kesehatan ajaahh. wkwkwkk).

Mungkin segitu dulu yaa...pan kapan disambung lagiii...semoga tips-nya bermanfaat yaachh... Selamat Mencoba. :-) 

Rabu, 05 Maret 2014

Kemana Aja, BunBun Eda??

Hihihii, lamaa juga nich ngga dibuka dan ditengok-tengok blognya. Soalnya tahun lalu lagi fokus renovasi total rumah karena sudah 10 tahun memang sudah seharusnya jadwal rumahnya direnovasi. Namanya juga perumahan tentu juga sudah pada tahu yaa kualitasnya bagaimana, apalagi perumahanku termasuk daerah yang tingkat kelembabannya itu tinggi dan rayapnya paling terkenal banyak. Ngga percaya? hihihi. 
Awalnya pas menikah trus langsung pindah rumah juga kaget dan ngga nyangka kalau ternyata ketinggian lokasi rumah kurleb 20meter dari jalan pusat kota solo, tapi nyatanya emang ada loh (keliatan kalo orang solo tapi ngga pernah keluar rumah jauh2). 
Tinggal disini berasa tinggal dipuncak tawangmangu. hahaha. Namun begitu aku sudah merasa nyaman dan enjoy banget tinggal disini (bahkan kalau pergi suka ngga betah ninggal rumah lama2).



Oiyaa, selain karena tahun lalu sibuk ngurus renovasi rumah, sekarang aku juga lagi aktif nich bikin pengajian tahsin (belajar baca Al-quran dengan baik dan benar) di rumah bersama ibu-ibu komplek perumahan betul-betul ini kami mulai dari dasar (iqro) karena selain pingin bacaannya baik dan benar (meski sudah bisa lancar baca alquran), kepingin sekalian juga buat ngajak ibu-ibu yang belum bisa baca sama sekali biar ngga malu belajarnya...karena kita belajarnya kan rame-rame. hehehe. 
Semoga dengan adanya pengajian tahsin ini rumah kami menjadi barokah bagi kami dan anak2, keluarga terutama bagi ibu2 yang berkenan shilaturrahiim serta melangkahkan kaki untuk menuntut ilmu (barokallohumma, aamiin). Semoga bermanfaat.
Btw, itulah sedikit ceritaku *yang mulai ngelantur* nanti dilanjut kembali dech kalau longgar waktunya bisa nulis atau update berita kuliner atau apa saja lah yang penting blognya diisi biar keliatan kalo ada pemiliknya. hahaha.